Headlines News :
Home » » Demokrat : Pemerintah Harus Jaga Kedelai

Demokrat : Pemerintah Harus Jaga Kedelai

Written By Unknown on Minggu, 12 Agustus 2012 | 01.28


NewsPaper - Hari keempat kegiatan Safari Ramadan Partai Demokrat 2012, beberapa wilayah dituju. Kegiatan diawali dengan sahur bersama pengaman jalanan, anak jalanan, tukang bercak dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Partai Demokrat Eddhie Baskoro Yudhoyono beserta pengurus DPP seperti Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli, Bendahara Umum Demokrat Suharto Utomo, Wakil Sekjen Saan Mustopa, dan Herman Khaeron.

Setelah melaksanakan sahur bersama, kegiatan dilanjutkan pemberikan sembako di Kabupaten Ngawi. Setelah itu rombongan berkesempatan mengunjungi. Pusat pembuatan tempe. Tampak ikut juga Gubernur Jawa Timur, Sukarwo. Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengatakan pemerintah harus menjaga stabilitas harga kedelai yang merupakan bahan baku tempe dan tahu.

Menurutnya, keberadaan tempe yang menjadi konsumsi semua lapisan masyarakat harus tetap diawasi di pasaran. Anas menegaskan, tempe dan tahu kini sudah menjadi identitas makanan nasional. Ia mengaku, tiap hari harus disuguhi dengan tempe. Jika tak makan tempe sehari, maka akan ada terasa yang hilang.

“Saya dengan Mas Ibas kalau nggak makan tempe seharian terasa lemes, konsolidasi partai terganggu,” kata Anas saat melakukan kunjungan ke Sentra Home Industri Keripik Tempe di Karang Sari, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (9/8).

Untuk mengatasi krisis kedelai, pemerintah harus melakukan penanganan khusus. Penanganan khusus yang dimaksud mantan ketua umum PB HMI itu adalah melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, membantu petani melalui penanaman dan menjaga harga kedelai di pasaran. “Sekarang ini produksi nasional hanya mampu memenuhi sepertiga kebutuhan kedelai.

Dua per tiga harus dimpor dari negara-negara luar,” ucapnya. Menurut Anas, rendahnya produksi kedelai dalam negeri karena petani tak tertarik menanam. Kata dia, petani lebih suka menanam padi karena lebih menjanjikan. “Jadi kedelai itu kalah dengan tanaman lainnya seperti padi,” katanya. Yang perlu juga dilakukan untuk menstabilkan harga kedelai adalah memperkuat posisi Bulog.

Kata Anas, Bulog harusnya diposisikan sebagai lembaga yang ketahanan pangan secara keseluruhan, bukan hanya sebatas beras tapi juga dengan kedelai. Sementara itu terkait persoalan dengan naiknya harga kedelai yg mempengaruhi produksi tempe dan tahu, anggota DPR RI Herman Khaeron ikut menambahkan.

Menurutnya, Ketua Komisi IV tersebut bahwa seharusnya presiden sudah memerintahkan menteri perdagangan dan menteri pertanian untuk mengurus maslah kenaikan tersebut. “Dan kami DPR akan memantaunya secara seksama.

Persoalan Ini masuk dalam kategori emergency, harus ada emergency respons yang tepat dan cepat. Menteri pertanian harus memastikan betul akar masalahnya dimana dan publik harus tahu perihal ini,” kata Herman.

Dia juga menambahkan, jika menyangkut stok tentunya perlu ada penambahan stok yang aman untuk jangka waktu tertentu. Rombongan Safari Ramadan melanjutkan perjalanan dan berbuka puasa di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : A.R. BLOG | Alfan Roziqi | Ilmu Komunikasi
Copyright © 2011. NewsPaper - All Rights Reserved
Template Created by ALFAN ROZIQI Published by TRUNOJOYO UNIVERSITY
Proudly powered by Blogger